Manual Brew Kafe - Kalau kamu suka ngopi di kafe, mungkin pernah lihat menu berisi nama-nama asing seperti V60, Kalita, atau AeroPress. Itu semua termasuk metode manual brew yang merupakan cara menyeduh kopi tanpa mesin espresso.
Apa Itu Manual Brew?
Manual brew adalah metode seduh kopi secara manual, biasanya tanpa tekanan tinggi seperti mesin espresso. Metode ini lebih menekankan rasa asli dari biji kopi, terutama kalau kafe-nya pakai biji single origin.
Sebagai penikmat kopi yang sering nongkrong di kafe, Saya biasanya memilih manual brew kalau lagi pengin kopi yang lebih bersih dan smooth.
1. V60
Metode ini paling sering muncul di kafe specialty. V60 pakai alat berbentuk corong dengan sudut 60 derajat, dan kopi diseduh dengan teknik tuang air panas secara perlahan (pour over).
Karakter rasa:
-
Bersih, terang, dan aromatik
-
Cocok buat kamu yang mau merasakan rasa khas biji kopi, misalnya fruity atau floral
2. Kalita Wave
Kalita Wave mirip V60, tapi alasnya datar dan lubang di bawahnya ada tiga. Desain ini bikin aliran air lebih rata, jadi hasil seduhannya lebih stabil.
Karakter rasa:
-
Lebih seimbang, tidak terlalu terang atau terlalu bold
-
Cocok untuk yang ingin rasa kopi tetapi tidak terlalu tajam
3. AeroPress
AeroPress bentuknya seperti suntikan besar. Cara seduhnya unik, kopi dan air direndam dulu, lalu ditekan ke bawah pakai plunger. Waktu seduhnya juga lebih singkat.
Karakter rasa:
-
Cenderung bold tapi tetap bersih
-
Bisa disesuaikan (mau light atau strong, tinggal atur seduhannya)
4. French Press
French press sudah lama dikenal, dan cukup jarang muncul di menu kafe. Kopi direndam air panas, lalu disaring pakai plunger logam.
Karakter rasa:
-
Tebal, pekat, dan oily
-
Kurang cocok buat kamu yang suka rasa kopi yang bersih dan ringan
5. Chemex
Chemex mirip V60, tapi bentuknya seperti labu kaca besar. Filter kertasnya lebih tebal, jadi hasil kopi lebih ringan dan jernih.
Karakter rasa:
-
Super bersih dan halus
-
Cocok buat yang sensitif sama aftertaste pahit
Manual brew adalah cara menikmati kopi dengan rasa yang lebih kompleks. Kalau kamu mulai penasaran, gak ada salahnya coba satu per satu. Siapa tahu kamu nemu metode yang paling cocok sama lidahmu. Ngopi itu soal selera, dan manual brew memberi ruang untuk kamu mengeksplor rasa lebih jauh.