Kafe Vintage Moro Manado — Konsep rumah tua yang diterapkan Moro Coffee ternyata sukses menarik pelanggannya. Setiap malam, kafe ini selalu padat oleh pelanggan tetapnya, lebih banyak anak muda disini. Tak jarang, setiap saya lewat, parkirannya sesak oleh motor-motor. Jangan lupa follow instagram Moro.
Moro mengangkat konsep rumah tua dan nature, terlihat jelas di dalam ruangan mereka banyak pot tanaman hias sebagai dekorasi cantiknya. Ada juga banyak buku di rak buku Moro, jadi pengunjung bisa sambil baca-baca disini.
Lokasi Moro
Dari luar saja sudah terasa suasana rumah tua nya, banyak spot ngopi di Moro, karena setiap ruangan memiliki dekorasi-dekorasinya sendiri, mau di luar atau dalam. Banyak barang-barang lama seperti TV tabung, rak buku, pot tanaman hias, kursi-kursi kayu ala-ala rumah tua.
Menu Moro
Foto: Menu Moro |
Moro juga menyediakan berbagai minuman kopi atau non kopi, banyak juga cemilan dan makanan yang mereka sediakan. Nanti bakal ditampilin dibawah ini. Yang saya pesan pertama kali adalah MOJOK & MORO LAGI, 'Mojok' itu kopi pandan. Kalo 'Moro Lagi' itu kopi gula aren. Tidak disponsor, kalo mo sponsor boleh jo langsung japri :)
Foto-foto pas di Moro
Foto: Indoor Moro |
Masih banyak spot yang tidak difoto, ke Moro karna direkomendasiin sama teman. Sering lewat Moro, cuma karna rame jadi gak pergi-pergi dan mageran.
Conclusion
Menurutku, Moro sudah sukses mengusung konsep rumah tua dan suasana yang nyaman. Moro sukses menjadi salah satu kafe favorit bagi anak-anak muda di Manado. Dekorasi seperti tanaman hias dan furniture yang dipilih sudahlah tepat.
Kebanyakan kafe biasanya tidak memiliki signature dengan nama-nama yang unik, seperti gak ada yang ditonjolkan dari kafenya. Tapi Moro menyediakan berbagai Signature seperti Mojok dan Moro Lagi.
Jarang sekali di Manado, kafe yang dengan sengaja menyediakan banyak buku agar dapat dibaca pelanggannya. Pengalaman ngopi jadi semakin menarik di Moro, jadi kapan kalian ke Moro? Kuy ajak teman-temanmu ngopi di Moro!